Selasa, 08 September 2009

Mukjizat di Tengah Laut


Setelah terombang-ambing di tengah lautan selama 30 jam, Lita Casunglon akhirnya lolos dari maut. Penumpang kapal feri yang terbalik di Filipina bagian selatan itu berhasil diselamatkan oleh tim penyelamat dari Angkatan Laut dan kini tengah terbaring lemah di rumah sakit sambil menunggu pulih.


Laksamana Muda Alexander Pama mengatakan kondisi Casunglon kini relatif stabil. Laman stasiun televisi BBC mengungkapkan bahwa sebuah helikopter Angkatan Laut berhasil menemukan Casunglon. Dia mengapung dengan jaket penyelamat sekitar 18 kilometer dari lokasi tenggelamnya kapal Superferry-9, Sabtu malam (5/9).


"Dia telah berenang dan mengapung di antara ombak besar tanpa makanan atau minuman, Casunglon sangat beruntung bisa selamat," tutur Pama. "Perairan Zamboanga terkenal dipenuhi hiu ganas." Lemah dan menderita sakit tenggorokan, Casunglon mengaku berdoa dan memikirkan keluarganya selama terombang-ambing di laut.


Lebih dari 900 awak dan penumpang berada di atas Superferry-9 saat kapal tersebut tenggelam dekat kota Zamboanga, Sabtu malam. Hampir semua dari mereka berhasil selamat sedangkan 9 orang tewas. Hingga saat ini, petugas pantai masih menyisir area untuk mencari seorang penumpang lagi.


Penyelamatan berlangsung cepat dengan bantuan kapal-kapal lain yang berada di sekitar lokasi kejadian. Selama satu jam berikutnya, kapal-kapal itu segera melaju menuju tempat tenggelam. Dua jam kemudian, kapal angkatan laut dan helikopter telah tiba untuk mencari korban selamat.


"Saat kami tiba, orang-orang mengambang di mana-mana," kata komandan militer regional Mayor Jenderal Benjamin Dolorfino. Sebuah kapal khusus telah dikerahkan untuk memeriksa kemungkinan kebocoran bahan bakar.

0 komentar: