Rabu, 23 Juni 2010

Menghemat Energi Seks

Para pembaca yang telah sering membaca buku-buku kuno tentu mengetahui bahwa energi seks amat penting untuk kesehatan, energi, dan khususnya untuk mempertahankan diri kita agar awet muda. Teknik-teknik rahasia dari berbagai kebudayaan seperti Mesir dan Cina Kuno membahas secara terperinci cara untuk memanfaatkan energi seks dan tidak memboroskannya dengan sia-sia . Dalam berbagai buku kuno dikatakan bagaimana orang-orang yang pandai menghemat energi seks mereka dapat mencapai umur 150 tahun dengan kesehatan yang masih tetap prima.

Malahan, banyak legenda kuno bercerita mengenai kaisar Cina Kuno—yaitu Kaisar Huang Ti, yang sering juga disebut Kaisar Kuning—yang berhasil mencapai keabadian, karena keberhasilan latihannya dalam menghemat energi seks. Terlepas dari kebenaran legenda apakah Kaisar Huang Ti benar-benar mencapai keabadian atau tidak, beberapa ahli sejarah terkemuka, seperti misalnya Suma Chien, mengatakan bahwa Kaisar Kuning bertahta 100 tahun lamanya!!

Kepercayaan ini tidak hanya dikenal oleh orang-orang kuno saja. Napoleon Hill dalam bukunya Think and Growing Rich (download E-Booknya disini) membahas pentingnya penghematan energi seks untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar dalam hidup. Banyak pelatih olah raga yang melarang para atletnya untuk berhubungan seks—untuk ejakulasi—satu atau dua hari sebelum pertandingan.

Pada wanita, energi seks paling banyak disia-siakan saat menstruasi atau saat pelepasan sel telur. Jadi seorang wanita dianjurkan untuk menarik kembali energi yang telah memasuki system reproduksi agar tidak terbuang saat menstruasi. Energi yang ditarik ini dapat dipergunakan untuk menyembuhkan berbagai organ dan kelenjar tubuh, memperbaiki daya pikir, menyehatkan tulang, system syaraf, menambah vitalitas dan membantu membuka jalur utama energi (sushumna).

Pada pria, energi seks —yang terbanyak terdapat dalam sperma— paling banyak disia-siakan saat ejakulasi. Jadi menghemat energi seks pada pria berarti juga mengurangi ejakulasi. Perhatikanlah bahwa disini yang dianjurkan adalah untuk mengurangi atau meniadakan ejakulasi, dan bukan meniadakan hubungan seks. Pada kenyataannya, orang-orang yang dapat berlatih teknik penghematan energi seks akan mempunyai gairah dan kemampuan seksual yang jauh lebih baik daripada orang biasa. Dan janganlah khawatir mengenai peniadaan ejakulasi tadi, karena anda akan mempelajari teknik ejakulasi lain yang lebih canggih daripada yang anda kenal. Perbedaanya hanyalah bahwa anda tidak ejakulasi keluar, melainkan kedalam tubuh anda sendiri!

Perhatikanlah bahwa saat melakukan hubungan seksual anda lebih bersemangat daripada biasanya. Pada umumya pria akan mejadi lebih bersemangat, -kecuali bila ada alasan-alasan khusus, baik secara psikologis maupun secara fisiologis. Tetapi setelah ejakulasi, anda akan cenderung menjadi lebih lemas. Memang dalam pandangan umum, pria akan menjadi lemas setelah hubungan seks, karena dua sebab. Yang pertama adalah karena setelah ketegangan psikologisnya dapat dipuaskan, ia cenderung menjadi lebih santai. Penyebab kedua adalah gerakan-gerakan selama hubungan seks sendiri menyebabkan keletihan sehingga pria menjadi lebih lemas.

Bagian pertama—dimana seseorang akan menjadi lebih relaks setelah ejakulasi—memang benar. Tetapi, ada banyak saat dimana anda menjadi relaks tanpa menjadi lemas. Dan anda menjadi lebih lemas bukanlah karena tambahan keletihan oleh karena gerakan-gerakan selama berhubungan seks itu. Anda menjadi lemas, karena memang anda telah mengeluarkan banyak sekali energi saat anda ejakulasi.

Memang setelah anda istirahat, anda dapat pulih lagi dan siap untuk melakukan hubungan seks lagi, tetapi anda perlu tahu satu hal. Bila energi untuk energi seks belum cukup, maka energi seks ini akan ditarik dari bagian-bagian tubuh lainnya. Akibatnya adalah bahwa, bagian-bagian tubuh yang ditarik energinya ini menjadi lebih lemah dan mempengaruhi reproduksi sel-sel anda, sehingga reproduksi dan regenerasi sel itu menjadi lebih lambat.

Sebaliknya, apabila anda tidak melakukan ejakulasi, anda tidak akan menjadi lemas. Tetapi hal ini tentu saja menimbulkan masalah besar bukan? Dalam melakukan hubungan seksual anda tentu saja ingin mencapai ejakulasi. Nah, itulah sebabnya teknik penghematan energi seks harus dipelajari dan dilatih karena tidak cukup hanya sekedar diketahui saja. Dalam teknik penghematan energi seks, pria diajar untuk ejakulasi ke dalam tubuh, dan bukan keluar tubuh sbagaiman biasanya.
Teknik penghematan energi seks ini memang berhubungan sekali dengan aktifitas seksual pria, yaitu tepatnya mengubah ejakulasi dari “membuang sperma anda ke luar tubuh” menjadi “menariknya ke dalam tubuh sendiri”.

Pada wanita, penghematan energi lebih berkaitan dengan penghematan energi yang biasanya keluar saat menstruasi. Lalu sebenarnya, istilah yang lebih tepat untk teknik ini mungkin Teknik Penghematan Sel Reproduksi ataupun, Teknik Penghematan Sari Tubuh. Tetap istilah yang dikenal secara umum untuk teknik ini memang adalah Teknik Penghematan Energi Seks, karena teknik yang lebih banyak dikenal oleh umum adalah teknik untuk pria, dan baru pada akhir-akhir ini teknik untuk para wanita dikenal oleh umum.

Untuk mempelajari tekmik penghematan enegri seksual ini, anda dapat membaca buku karangan Master Mantak dan Maneween Chia. Uraian yang ditulis cukup jelas sehingga ada buku khusus untuk wanita, yaitu Healing Love Through the Tao, dan untuk pria Taoist Secret of Love. Kedua buku ini telah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia sejak beberapa tahun lalu.

download E-Book Taoist Secret of Love

Halangan paling utama biasanya timbul setelah seseorang membaca buku mengenai teknik ini, karena kelihatannya cukup rumit, termasuk segala teknik khusus untuk melatihnya. Memang teknik-teknik khusus ini dibutuhkan oleh orang-orang awam yang jalur energinya masih belum terbuka sama sekali, agar dapat berhasil dalam waktu yang cukup singkat. Tanpa teknik-teknik khusus ini, orang-orang akan membutuhkan waktu bertahun-tahun sebelum dapat berhasil, apabila langsung mencoba penarikan energi seks ke dalam tubuh mereka.

Tetapi , bagi sebagian orang teknik-teknik khusus ini dapat dianggap sebagai teknik tambahan untuk dapat berhasil dengan lebih cepat dan lebih baik lagi. Ingatlah bahwa jalur energi utama adalah sama untuk energi Kundalini, energi Rei Ki Tumo—(energi Rei Ki Usui umumnya mengalir dari Caktra Mahkota ke kedua telapak tangan saja, jadi hanya mempergunakan setengah jalur Sushumna bagian atas saja)—maupun jalur penarikan energi seks. Orang-orang yang telah mendapat attunment Rei Ki Tummo Tingkat Kedua maupun telah bangkit Kundalininya dengan sendirinya dan Api Kundalininya telah mencapai Cakra Mahkota secra otomatis telah terbuka jalur energi utamanya (Sushumna). Dengan demikian, teknik penarikan energi seks dpat dipelajari dengan jauh lebih mudah karena yang tersulit sebenarnya adalah untuk membuka Jalur Utama tersebut.

Jadi sebenarnya Teknik Penghematan Energi Seks, Teknik Lima Gerakan Awet Muda Tibet, Kundalini, maupun Rei Ki Tummo saling Bantu-membantu untuk lebih membersihkan dan memperlancar aliran energi di jalur Sushumna untuk berbagai manfaat positif.

Sekedar catatan untuk istilah-istilah teknis Kundalini: Api Kundalini tidak sama dengan Inti Kundalini. Api Kundalini adalah bagian luar dari energi Kundalini yang bekerja dalam proses pembersihan untuk membersihkan jalur Sushumna. Sebelum api Kundalini mencapai Cakra Mahkota, Inti Kundalini biasanya belum naik sama sekali.

Halangan Kedua dalam penghematan energi seks ini mungkin berhubungan dengan informasi yang salah dari orang yang tidak tahu ataupun dari para pria yang pernah mencoba melatih tehnik ini dan berhenti sebelum menjadi mahir. Mereka mungkin mengatakan bahwa usaha untuk menghemat energi seks dengan ejakulasi kedalam mengurangi kenikmatan yang dapat diperoleh. Hal ini benar hanya bagi pemula yang belum mahir. Bagi yang sudah dapat melakukan ejakulasi kedalam dengan benar, kenikmatan yang diperoleh malahan lebih besar, karena energi yang mengalir keseluruh tubuh hingga ke kepala memberikan sensasi yang sangat luar biasa!

Bagi wanita pun, teknik-teknik yang yang diajarkan akan membuat otot-otot vagina lebih dapat dikontrol dan lebih kencang. Dari penelitian secara ilmiah, semakin baik pengencangan otot vagina, akan semakin maksima seseorang wanita dapat menikmati sebuha hubungan seks. Secara teknis, pengencangan otot vagina mencapai 17mmHg atau lebih. Dan sebaliknya, wanita-wanita yang tidak pernah mencapai orgasme adalah wanita yang pengencangan otot vaginanya hanya mencapai 7.43 mmHg.

0 komentar: